Cari Blog Ini

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 28 Desember 2011

Mengajarkan Penyeselaian Masalah Pada Peserta Didik

Cara mengajarkan menyelesaikan masalah

Mengajarkan penyelesaian masalah kepada peserta didik, memungkinkan peserta didik itu menjadi lebih analitik didalam mengambil keputusan didalam hidupnya (conney, 1975, halaman 243-244). Dengan perkataan lain, bila peserta didik dilatih menyelesaikan masalah maka peserta didik itu akan mampu mengambil keputusan sebab peserta didik itu menjadi terampil tentang bagaimana mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi dan mennyadari betapa perlunya meneliti kembali hasil yang telah diperolehnya.
Didalam memecahkan masalah tentu ada masalah yang akan diselesaikan. Apakah setiap pertanyaan merupakan masalah? Suatu pertanyaan akan merupakan masalah hanya jika seseorang tidak mempunyai aturan / hukum tertentu yang segera dapatdipergunakan untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebut. Masalah bersifat subjektif bagi setiap orang, artinya suatu pertanyaan dapat merupakan masalah bagi seseorang, namun bukan merupakan masalah bagi orang lain. Selain dari itu suatu pertanyaan merupakan suatu masalahpada suatu saat, namun bukan lagi merupakan masalah saat berikutnya, bila masalah itu sudah dapat diketahui cara menyelesaikannya.
Untuk menyelesaikan masalah orang harus menguasai hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya dan kemudian menggunakannya dalam situasi baru. Karena itu masalah yang disajikan kepada peserta didik harus sesuai dengan kemampuan dan kesiapan peserta didik serta proses penyelesaiannya tidak dapat dengan prosedur rutin. Konsep dan teorema yang telah dipelajari diramu sehingga menjadi teorema baru untuk menyelesaikan masalah ini.    



            Sesuatu itu disebut masalah bila sesuatu itu mengandung pertanyaan yang harus dijawab. Namun, tidak setiap pertanyaan merupakan masalah.
            Suatu pertanyaan disebut masalah tergantung kepada pengetahuan yang dimiliki penjawab. Dapat terjadi bagi seseorang pertanyaan itu dapat dijawab dengan menggunakan prosedur rutin baginya, namun bagi orang lain untuk menjawab pertanyaan tersebut memerlukan pengorganisasian pengetahuan yang telah dimiliki secara rutin.
            Jadi suatu pertanyaan merupakan suatu masalah apabila pertanyaan tersebut menantang untuk dijawab yang jawabannya tidak dapat dilakukan secara rutin saja. Lebih lanjut pertanyaan yang menantang ini menjadi masalah bagi seseorang bila orang itu menerima tantangan itu. Dengan demikian suatu pertanyaan menjadi masalah bagi peserta apabila peserta didik itu diberi motivasi untuk menjawab masalah itu.
            Menyelesaikan masalah merupakan proses untuk menerima tantangan untuk menjawab masalah. Karena itu mengajar bagaimana menyelesaikan masalah merupakan kegiatan pengajar untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar peserta didik itu bersedia menerima pertanyaan yang menantang itu dan apabila perlu pengajar membimbingnya sampai peserta didik dapat menyelesaikan masalah tersebut.
            Berikut ini merupakan petunjuk bagaiman apengajar membimbing peserta didik untuk dapat menyelesaikan masalah.

A.     Mengerti masalah
Apabila peserta didik tidak mengerti masalah, tentu saja ia tidak tertarik untuk menyelesaikannya. Peserta didik mengerti masalah, bila ia mengetahui:
1)      Apa yang dibuktikan/ ditanyakan?
2)      Apa data yang diketahui?
3)      Bagaimana syarat-syaratnya?
B.     Merencanakan penyelesaian
Untuk dapat menyelesaikan masalah, peserta didik harus dapat menemukan hubungan data dengan yang ditanyakan/ dibuktikan. Peserta didik memilih teorema-teorema atau konsep-konsep yang telah dipelajari untuk dikombinasikan sehingga dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi itu. Untuk keperluan ini,bila perlu pengajar membimbing peserta didik dengan langkah-langkah berikut:
1)      Peserta didik mengumpulkan data / informasi dengan mengaitkan persyaratan yang ditentukan untuk analisis
2)      Jika diperlukan peserta didik menganalisis informasi yang diperoleh dengan menggunakan analogi masalah yang pernah diselesaikan.
3)      Apabila ternyata, peserta didik “macet”, ia perlu dibantu melihat masalah tersebut dari sudut yang berbeda.
C.     Melaksanakan penyelesaian
Penyelesaian masalah yang sudah direncanakan itu dilaksanakan. Di dalam menyelesaikan masalah tersebut setiap langkah dicek, apakah lankah tersebut sudah benar terbukti. Dengan demikian peserta didik akan menghasilkan penyelesaiannya sendiri. Pengajar harus bersabar menanti.
D.     Melihat kembali penyelesaian
Penyelesaian yang sudah diperoleh itu harus di cek kembali. Pertanyaan- pertanyaan dari dalam diri peserta didik yang perlu ditumbuhkan misalnya:
1)      Sudah cocokkah hasilnya?
2)      Apakah tidak ada hasil yang lain?
3)      Apakah ada cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut?
4)      Dengan cara yang berbeda, apakah hasilnya sama?

Model Pembelajaran Perolehan Konsep (Concept Attainment Model)

            Pendekatan pembelajaran pemrosesan informasi dengan model perolehan konsep menurut Hamzah (2008:10) dikembangkan berdasarkan karya Jerome Brunner, dkk. Brunner dkk. yakin bahwa lingkungan sekitar manusia beragam dan sebagai manusia kita harus mampu membedakan, mengkategorikan dan menamakan semua itu. Kemampuan manusia dalam membedakan, mengelompokkan dan menamakan sesuatu inilah yang menyebabkan munculnya sebuah konsep.­­­­­
            Pendekatan pembelajaran perolehan konsep adalah suatu pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa memahami suatu konsep tertentu (Hamzah, 2008:10). Pendekatan pembelajaran ini dapat diterapkan untuk semua umur, dari anak-anak sampai orang dewasa. Untuk taman kanak-kanak, tentunya, pendekatan ini dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep yang sederhana. Pendekatan ini, lebih tepat digunakan ketika penekanan pembelajaran lebih dititikberatkan pada mengenalkan konsep baru, melatih kemampuan berpikir induktif dan melatih berpikir analisis.
  1. Prosedur Pembelajaran
            Suatu konsep diperoleh melalui tiga tahap yaitu: Pertama adalah tahap kategorisasi, yaitu upaya mengkategorikan sesuatu yang sama atau tidak sesuai dengan konsep yang diperoleh. Masuk ketahap selanjutnya, setelah kategori yang tidak sesuai disingkirkan, dan kategori-kategori yang sesuai digabungkan sehingga membentuk suatu konsep (concept formation). Setelah itu, suatu konsep tertentu baru dapat disimpulkan. Tahap terakhir inilah yang dimaksud dengan perolehan konsep.
            Melalui model ini, perolehan konsep didasarkan pada kondisi reseptif siswa dan sifatnya lebih langsung. Artinya guru lebih banyak memimpin. Model ini terdiri dari tiga tahapan mengajar. Pertama, guru menyajikan data kepada siswa. Setiap data merupakan contoh dan bukan contoh yang terpisah. Data tersebut dapat berupa peristiwa, orang, objek, cerita dan lain-lain. Siswa diberi tahu bahwa dalam daftar data yang disajikan terdapat beberapa data yang memiliki kesamaan. Mereka diminta untuk memberi nama konsep tersebut dan menjelaskan definisi konsep berdasarkan ciri-cirinya.
            Tahap kedua, siswa menguji perolehan konsep mereka. Pertama dengan cara mengidentifikasi contoh tambahan lain yang mengacu pada konsep tersebut. Atau kedua dengan memunculkan contoh mereka sendiri. Setelah itu, guru mengkonfirmasikan kebenaran dari dugaan siswanya terhadap konsep tersebut, dan meminta mereka untuk merevisi konsep yang masih kurang tepat.
            Tahap ketiga, mengajak siswa untuk menganalisis/mendiskusikan strategi sampai mereka dapat memperoleh konsep tersebut. Dalam keadaan sebenarnya, pasti penelusurna konsep yang mereka lakukan berbeda-beda. Ada yang memulai dari umum, ada yang mulai dari yang khusus dan lain-lain. Akan tetapi, perbedaan strategi diantara siswa ini menjadi pelajaran bagi yang lainnya untuk memilih strategi mana yang paling tepat dalam memahami suatu konsep tertentu.
Aplikasi
            Model pembelajaran ini sangat sesuai digunakan untuk pembelajaran yang menekankan pada perolehan suatu konsep baru atau untuk mengajar cara berpikir induktif kepada siswa. Model ini juga relevan diterapkan untuk semua umur dan semua tingkatan kelas. Bagi anak-anak, konsep dan contohnya harus lebih sederhana dibandingkan untuk anak tingkatan kelas yang lebih tinggi. Terakhir, model ini juga dapat merupakan alat evaluasi yang efektif bagi guru untuk mengukur apakah ide-ide atau konsep-konsep penting yang baru saja diajarkan telah dikuasai oleh siswa atau tidak.
            Model pemahaman konsep efektif digunakan dalam pembelajaran TIK karena menekankan bagaimana seseorang berfikir. Model ini terdiri atas model mengajar yang menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang datang dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membentuk konsep dan memecahkan masalah yang menggunakan simbol-simbol. Dengan demikian sangat tepat dalam pembelajaran TIK karena dalam mempelajari TIK menuntut untuk berfikir agar dapat memahami konsep fakta dan hukum-hukum serta dapat menerapkan konsep itu menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.
            (Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M. Pd. _ Model Pembelajaran)

Dalam Kuyup Gerimis

"AKU tak bisa, Bram. Sungguh. Senin pagi aku harus siap di sana. Atau, aku harus mengulang tahun depan. Kamu tahu kan, aku .." Suara beningnya terhenti ketika aku memegang bahunya lembut. “Demi aku Na, demi aku.” Matanya menatap lurus padaku, seperti sebuah kilauan sinar yang mencoba mencari sesuatu dalam cerukan. “Aku tawarkan begini. Kamu tetap ikut reuni di rumah Ketut, dan besok paginya kau sudah di sana.” “Maksudmu?” “Aku akan menemanimu besok ke Surabaya, jam berapapun kau mau!” Lagi-lagi kilauan sinar itu menerpa mataku. Aku berusaha tenang, meski sungguh aku gelisah ketika mata itu menyorotku. “Janji ya?” Ia menyodorkan kelingkingnya, dan segera kusambut. Kelingking kami saling bertaut. Ini cara berjanji yang umum dilakukan, sejak bertahun lalu ketika kami bagian dari kelompok remaja sebuah SMA. Wina teman satu kelasku ketika di SMA dulu. Meski ada penjurusan, kami selalu satu kelas sampai kelas tiga. Angin malam mulai menusuk. Musim di Trenggalek selalu begini. Meski siang panas, tapi malam dipenuhi angin dingin yang membekukan tulang. “Tiket ke Balikpapan sudah beres?” “Sudah, penerbangan pertama.” Angin dingin menampar wajah kami. Pelan tanganku menyentuh rambutnya yang berayun ditiup angin. “Sampai di Samarinda jangan lupa telpon. Kirimi juga beberapa foto Mahakam.” “Tentu. Tapi telpon dan alamat di Rungkut, belum dikasih?” Ia menolehkan wajahnya padaku, lagi kilauan bening itu menerpaku. “Aku nggak mau ngasih sekarang. Besok malam kau kan ikut. Sebenarnya aku memang ingin kau sempatkan mampir di Surabaya, sebelum kembali ke Kalimantan.” Kugenggam tangannya, dan menikmati wajahnya yang lembut. Di reuni pertama dulu, kami tak sedekat ini. O, lelaki yang tak pandai membaca keindahan. Kenapa harus setelah sekian lama? Wina bersamaku selama tiga tahun di SMA. Dan selama itu, kami hanya berteman. Aku berpacaran dengan adik kelas. Dan Wina? Ya ampun, aku bahkan tak tahu Wina punya pacar atau tidak. Ia kutu buku.
**
“WINA jadi datang?” sergap Joko ketika aku baru masuk rumahnya.
“Yoi. Dengan perjanjian.” Kulepas jaket dan menyambar keripik pisang di meja. Aku memang terbiasa di rumah ini sejak SMA. Ini salah satu ‘markas’ kami.
“Aku harus menemani ke Surabaya besok. Terpaksa. Kasihan, malam-malam perempuan naik bis sendirian.” “Lagakmu. Itu kan yang kamu mau?” Aku hanya menyeringai merasakan tinjunya di lenganku.
**
DUA tahun lalu, kami bertemu di reuni pertama. Sebuah reuni sederhana di rumah Wiwik, seorang teman yang menikah selepas SMA. Kami memang bersepakat untuk reuni setiap dua tahun, khusus kelas kami. Wina kuliah kedokteran di Surabaya. Sementara aku, setelah selesai diploma informatika di Malang, merantau ke Samarinda. Bekerja di perusahaan perkayuan sambil kuliah lagi di ekonomi.
Ketertarikanku pada hal-hal medis serta rasa penasaran Wina pada rimba Kalimantan, mendekatkan kami. Bahwa pemikiran Wina cerdas, aku sudah tahu dari dulu. Tapi sungguh aku baru menyadari bahwa matanya indah. Seperti ada telaga teduh, tapi dalam sekejap berubah sinar berpendaran ketika ia berbicara penuh semangat.
“Hei, dilarang selingkuh ya?” Wiwik, tuan rumah yang ramah menggoda kami. Aku hanya senyum sambil melirik Wina. Siapa selingkuh? Apakah Wina telah .. Ah, tak penting.**
KEHIDUPAN selalu mencipta jarak baru, bahkan untuk sekedar berkumpul. Kawan yang datang di rumah Ketut tak sebanyak ketika reuni pertama. Beberapa tak bisa datang meski sudah mengusahakan. Acara hampir dimulai, saat aku masuk menggandeng Wina. Beberapa kawan berbisik melihat kami. Joko ternyata telah datang lebih dulu.
Tuan rumah membuka acara, dilanjutkan beberapa kawan. Aku menjadi salah satu yang harus berkisah. Rupanya, aku tetap menjadi satu-satunya orang rimba. Mereka tak pernah bosan mendengar bualanku.
“Hutan-hutan di sana tak seseram yang kita bayangkan. Kebanyakan telah menjadi bukit-bukit gundul atau ladang belukar. Binatang buas tak ada di sana. Kecuali beruang madu, ular sanca, dan orangutan yang ramah.” “Masa nggak ada harimau?” protes Agus, nampak penasaran. “Nggak ada. Yang ada paling kucing liar. Mungkin macan dahan ada, tapi jarang. Yang justru takkan terlupakan adalah sungai Mahakam. Sungai ini membelah kota Samarinda menjadi dua bagian. Di malam hari, air sungai memantulkan cahaya lampu-lampu kota ..” Ketika kusebut Mahakam, kulihat sekilas mata Wina berbinar. Acara semakin meriah ketika seorang teman berkisah tentang proses pernikahannya. Beberapa kawan yang lajang begitu bersemangat mendengarkan.
Satu-satunya perhatianku saat ini adalah Wina. Kuajak dia ke salah satu sudut ruangan. Dari sini, kami bisa memandang ke semua meja. Wajah di sebelahku nampak teduh, meski terlihat lelah. Aku tahu, sebelum kujemput ia pasti telah berkemas untuk nanti malam.
Apakah aku kekasih Wina? Aku terkejut dengan pikiran itu. Dulu, ketika SMA, teman-teman selalu mengawali pacaran dengan sebuah kata sakral: ‘jadian’. Lalu setelah itu ada ‘putusan’. Dan biasanya kata itu terus berulang. Aku melirik ke sebelah. Meski tatapnya ke arah ruangan, tapi kurasakan ia merenung sesuatu yang tak kutahu.
Hubungan ini begitu lekas sekaligus begitu lama. Tanpa perlu sebuah kata awal. Lekas, karena kami akrab hanya di dua kali reuni, dan kebersamaan di beberapa hari. Lama, karena sebenarnya wajah teduh ini telah kukenal sejak tujuh tahun lalu.
“Berangkat jam berapa nanti?” Ia nampak kaget, lalu menoleh ke arahku hingga wajah kami berdekatan. “Dari rumah jam 2.30. Rencanaku begini. Kamu menunggu di Durenan. Kemungkinan bis sampai di sana jam 3.00. Kuharap kau sudah siap di sana.”
Rencana yang menarik! “Kenapa tidak berangkat bareng dari rumahmu saja?”
Wajahnya memerah. Aku tahu, itu tak mungkin. Tempat tinggal Wina adalah daerah yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai. Tak pantas, seorang pria menginap di rumah wanita yang bukan saudaranya. “Tak enak sama orang rumah. Tapi aku sudah bilang, bahwa seorang teman akan menungguku di Durenan.” “Seorang teman?” “Iya. Emang apa?”, cubitanmu di paha cukup keras, tapi hatiku berdendang. “Terus, aku akan memakai sweater putih, duduk di sebelah kiri. Aku akan ambil bangku nomor dua, di pinggir. Jika tak dapat, aku ambil di nomor tiga dan seterusnya.” Rencana yang matang. Wajah teduh ini ternyata pandai juga membuat rencana. “Yang seperti ini dipelajari juga di kedokteran?” Lagi-lagi aku dapat cubitan kecil. **
SAMPAI di rumah jam 12 malam. Aku masih punya dua setengah jam untuk istirahat. Aku memilih tidur di sofa ruang tamu. Pada ibuku aku berpesan agar membangunkanku tepat pukul 2.30, kukatakan aku akan menemani seorang teman ke Surabaya. Di rumah tak ada beker, tapi ibu selalu sholat malam. Meski amat mengantuk, aku tetap tak bisa melupakan harum rambutmu. Juga sebuah pelukan yang segera kita lepas selekas suara kaki kakakmu yang menyambut. Wajahmu amat teduh, tersenyum sesaat sebelum aku terlelap.**
SESEORANG membangunkanku. Ibu. Beliau sudah siap berangkat ke masjid. Astaga, ini sudah subuh! “Ibu pikir kamu sudah berangkat. Kamarmu kosong. Ibu lupa kamu tidur di sini. Susul saja temanmu, mungkin bisa ketemu.” Aku tak begitu mendengar kata ibu. Seperti terbang aku ke kamar mandi. Membasahi muka, dan dengan kecepatan yang sama berlari ke perhentian bus. Jalan kecil di gang ini gelap, tapi aku hapal detilnya. Aku berlari seperti panah. Sebuah bis yang baru bergerak kukejar. Seperti binatang aku menerkam pintu belakang yang terbuka dan menabrak kondektur. Ibu, aku memang belum pernah menjelaskan siapa teman yang akan bersamaku ke Surabaya. Tuhan, aku harus menyalahkan siapa? Bis ini pasti telah berjalan kencang seperti umumnya bis malam hari. Tapi bagiku amat lamban. Aku gelisah. Di setiap terminal aku meloncat turun, lalu naik lagi. Aku berharap ada seorang gadis memakai sweater putih menungguku di salah satu terminal. Di bis hanya ada tiga penumpang. Empat denganku. Mereka memperhatikanku. Mungkin terganggu, tapi siapa peduli?
Pohon-pohon sepanjang jalan seolah menyoraki kebodohanku. Seorang gadis menempuh perjalanan sepanjang 180 km malam hari. Menaiki bis malam yang umumnya berpenumpang pria. Wanita lain aku tak peduli. Tapi ini Wina, Winaku! Aku ingin menjerit.**
MEMASUKI terminal Purabaya, gerimis turun. Awan hitam bergulung. Tapi hatiku lebih pekat dari itu. Aku meloncat dari bis dengan tatapan binatang hutan. Calo dan preman terminal nampak tak tertarik padaku. Apa yang bisa mereka harap dari pria kumal sepertiku? Aku berjalan dengan mata yang terus mengawasi setiap sudut. Di mana kau Na? Jantungku berdegup ketika seseorang berbaju putih nampak di salah satu bangku tunggu. Nafasku memburu. Ya Tuhan, akhirnya .. Gadis itu menoleh saat aku hampir menyentuhnya. Astaga. Gadis ini berbaju putih, tapi jelas bukan Wina. Ia terheran memandangiku. Aku meringis pilu menatapnya. Aku kembali ke perhentian bis dan menyisir ulang lorong terminal dengan pikiran bergumpal, apa yang akan dilakukan seorang gadis yang kecewa, marah ketika turun dari bis. Mungkin langsung naik angkutan lain. Atau, akankah ia duduk di suatu tempat, menungguku?
Gerimis semakin rintik. Tubuhku basah. Tapi hatiku telah membasah sejak tadi. Mengutuki diri. Apa susahnya tidak tidur hingga jam 3 pagi, untuk seseorang yang mungkin akan mengisi hidupku? Sebuah bangku kosong menawarkanku duduk. Aku pasti berandalan tak berguna bagi Wina. Bukankah dari dulu Bramantyo hanya seorang pecundang? Gerimis semakin deras membasahi halaman terminal Purabaya. Seperti air suci menyiram altar pengadilan. Dan seorang pesakitan telah pasrah pada nasib.
Tak ada yang bisa kulakukan sekarang. Aku tak punya alamatnya di Surabaya. Bisa saja mencari informasi ke rumah keluarganya, tapi buru-buru kutepis. Ketiduran? Alasan itu hanya cocok untuk seorang pecundang. Wina akan menganggapku seorang pengecut di sepanjang hidupnya. Itu setimpal untukku. Minggu depan aku sudah di Samarinda. Seorang pecundang, kembali ke perantauan lagi. Kuusap mukaku, basah dan kotor. Tak ada airmata di sana. Tapi, Tuhan tahu, hatiku terisak menangis.[]

Jalan Perempuan

Ia mengenali perempuan dari cara berjalan. Sesuatu yang ia sendiri sebenarnya sulit untuk menjelaskan. Itu bukan gerakan tunggal, tapi paduan gerak yang utuh sebuah orkestra yang lembut. Seperti tungkai kaki yang memimpin lalu diikuti dengan gemulai oleh paha, pinggul, pinggang, lalu ditutup dengan lengan yang mengayun ringan. Tapi tetap saja itu tak mampu melukiskan dengan persis seperti yang ia pahami. Sudah puluhan, ratusan, mungkin tak terhitung lagi ia mencari di banyak tempat. Di panggung hiburan, ia menemu wanita-wanita yang enggan menutup tubuh mereka yang bercahaya, berlenggok melangkah mengikut irama menggoda, tapi ia tak menemu perempuan. Juga di panggung busana, wanita-wanita bertubuh tinggi ramping, beberapa malah begitu tipis berjalan dengan teratur. Tetap, ia tidak menemu perempuan di sana. Mereka wanita. Perempuan baginya, hanyalah yang berjalan seperti perempuan.
Sudah dua hari ia di tempat itu, hari ini ia masih harus bertemu beberapa orang lagi. Ia sedang berjalan menuju tempat pertemuan, ketika perempuan itu melintas. Ia tak yakin atas penglihatannya, tapi itu memang benar perempuan. Sejenak darahnya berdesir. Setelah sangat lama, inilah yang ia cari, tapi ia juga tak tahu harus berbuat apa. Ditatapnya saja perempuan itu yang sedang melangkah pelan di trotoar. Ia mengikuti di belakang dengan perlahan. Tak ingin kehilangan dan tak ingin diketahui. Setiap ujung kaki perempuan itu menyentuh wajah trotoar, ada yang bergemuruh di dadanya. Perempuan itu terus melangkah, pelan dan ringan. Bajunya menutup hingga rapat di leher yang bersih dengan rambut yang bergerai lembut diterpa angin sore itu. Ia memakai celana panjang dari bahan yang halus, tidak membungkus rapat tapi ia yakin kaki perempuan itu indah. Tapi bukan itu yang membuatnya gemetar. Perempuan itu berjalan seperti perempuan.
Ia terus mengikuti, dengan jarak yang selalu sama. Ia melambatkan jalan, pura-pura memandang ke arah lain saat perempuan itu berhenti sejenak. Nampaknya perempuan itu tak menyadari ada seseorang yang mengikuti. Dan ia ingin tetap seperti itu. Di setiap tempat perempuan itu berhenti, ia berhenti sejenak pula. Menduga-nduga apa yang ia cari, apa yang ia sukai. Perempuan itu berhenti agak lama di depan etalase toko, memandangi dengan bersungguh seperti sedang tertarik, tapi akhirnya meneruskan langkah begitu saja. Ia penasaran dan melihat juga ke etalase. Banyak topeng-topeng wajah wanita di situ, wajah-wajah perempuan palsu. Ia berusaha menduga, apa yang membuat perempuan itu tertarik, tapi meski merenung lama ia tak menemukannya. Ia terus mengikuti langkah perempuan itu. Beberapa saat lagi mereka akan melalui simpang empat lampu merah yang sunyi. Tapi tiba-tiba perempuan itu berbelok ke kiri, berhenti beberapa saat lalu masuk ke sebuah lorong yang kecil. Ia terkejut dan mempercepat langkah. Ia masih menemukan punggung perempuan itu. Sore sudah beranjak senja, beberapa lampu kota mulai menyala. Cahaya lemah di ujung lorong, membentuk bayangan perempuan yang melangkah lembut dan pasti. Ia tertegun dalam persimpangan. Ia sedang ditunggu orang-orang untuk satu urusan. Dan untuk tujuan itulah ia datang ke tempat ini dengan biaya yang tidak murah. Tapi perempuan itu, ia telah mencari ke seluruh negeri, dan ia sungguh tak ingin kehilangan.
Bayangan perempuan itu kian mengecil, tapi ia masih melihat jelas ayunan langkahnya, langkah perempuan. Sesaat ia masih termenung, sebelum akhirnya mengambil keputusan bulat. Pertemuan dengan orang-orang di sore ini sangat penting, dan seluruh tujuannya ke kota ini adalah untuk itu. Tapi, perempuan itu adalah tujuan hidupnya.
Dengan pasti ia melangkahkan kaki ke lorong, menelusuri jejak yang mengabur. Di ujungnya, ia masih melihat bayangan tubuh lembut yang mengayun .. []

Surat Lamaran Kerja

Medan, 16 Juni 2011
Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Bapak/Ibu Pimpinan
YAYASAN PENDIDIKAN
SYAFIYYATUL AMALIYYAH
Jl.Setia budi No.191
Medan

Dengan hormat,
Dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu, kiranya dapat menerima saya menjadi staf pengajar di sekolah yang Bapak/Ibu pimpin, sebagai bahan pertimbangan bersama dengan ini saya lampirkan kelengkapan berkas lamaran saya sebagai berikut:

Nama
Tempat & tgl. lahir
Pendidikan Akhir
Alamat
Telepon/ HP

: Fitra Karunia Hrp
: Medan
: 16-Mei-1991
: SMA
: Jl.Pasar VII Tengah Tembung
: 082163xxxxx


Besar harapan saya atas terkabulnya permohonan ini dan saya siap menerima panggilan testing/wawancara apabila diperlukan.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu turut saya lampirkan :
  1. Foto copy ijazah SMA                         : 1 Lembar
  2. Foto copy KTP                                    : 1 Lembar
  3. Pas foto terbaru 4 x 6                           : 2 Lembar
  4. Daftar Riwayat Hidup                           : 1 Lembar
5.      Foto copy Transkip Nilai                    : 1 Lembar
Atas perhatian serta kesempatan yang Bapak/Ibu berikan,saya ucapkan terima kasih.
                                                                                                Hormat saya,


Fitra Karunia Hrp

Minggu, 25 Desember 2011

Kata-Kata Mutiara

  • Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak bisa kembali :1. Waktu 2. Kata-kata 3. Kesempatan
  • Ada 3 Hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang :1. Kemarahan 2. Keangkuhan 3. Dendam
  • Ada 3 Hal yang tidak boleh hilang :1. Harapan 2. Keikhlasan 3. Kejujuran
  • Ada 3 Hal yang paling berharga :1. Kasih Sayang 2. Cinta 3. Kebaikan
  • Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak pernah pasti :1. Kekayaan 2. Kesuksesan 3. Mimpi
  • Ada 3 Hal yang membentuk watak seseorang :1. Komitmen 2. Ketulusan 3. Kerja keras
  • Ada 3 Hal yang membuat kita sukses :1. Tekad 2. Kemauan 3. Fokus
  • Ada 3 Hal yang tidak pernah kita tahu :1. Rezeki 2. Umur 3. Jodoh
TAPI, ada 3 Hal dalam hidup yang PASTI :1. Tua 2. Sakit 3. Kematian

Jumat, 23 Desember 2011

Perhitungan Bunga Kartu Kredit Yang Bisa Bikin Shock Berat!?

Ada beberapa saran yang dapat Anda terapkan agar penghasilan tetap Anda aman dari pemakaian kartu kredit yang berlebihan,


1. Anda harus disiplin dalam pemakaian kartu kredit. Sebaiknya kartu kredit hanya digunakan jika memang sudah dianggarkan dalam keuangan keluarga. Artinya, Anda menggunakan kartu kredit sebagai pengganti uang tunai dengan kelebihan tenggat waktu.

2. Anda juga bisa menggunakan kartu kredit untuk mengalihkan pengeluaran rutin seperti bayar telepon, listrik, ponsel, dan lain-lain. Tapi harus diingat bahwa cara ini hanya untuk memudahkan Anda dalam membayar tagihan lewat satu pintu.

3. Jangan pernah mengambil uang tunai melalui ATM dengan kartu kredit. Bukan hanya karena bunga besar yang dibebankan, tapi juga beban biaya dan penerapan perhitungan bunga langsung. Terkecuali Anda dalam keadaan darurat dan membutuhkan uang tunai dalam waktu cepat.

4. Saat membayar tagihan per bulan, sebaiknya jangan hanya membayar cicilan minimun. Beban bunga per bulannya bisa mencapai 3,5 persen. Dengan perhitungan bunga berbunga maka utang kartu kredit Anda rasanya seperti tak ada habisnya.

5. Batasi kepemilikan kartu kredit, maksimal tiga buah. Lebih baik Anda membuat satu kartu kredit dengan plafon yang besar daripada memiliki banyak kartu dengan limit yang sebenarnya tidak besar. Selain tidak merepotkan, juga mengurangi resiko Anda memiliki utang di mana-mana.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PEMECAHAN MASALAH MODEL SHALLCROSS

ABSTRAK



Nurkholila Harahap. 0702030090. Meningkatkan hasil belajar matematika dengan pembelajaran berbasis pemecahan masalah model Shallcross pada siswa MTs. Ummul Quraa Tembung T.P. 2010/2011”. Skripsi. Medan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.


                 Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah penggunaan pembelajaran berbasis pemecahan masalah model Shallcross dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa MTs. Ummul Quraa Tembung pada pokok bahasan sudut dan garis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan pembelajaran berbasis pemecahan masalah model Shallcross dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa MTs Ummul Quraa Tembung dalam pokok bahasan sudut dan garis. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Analisa Kualitatif yaitu mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar matematika. Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui tes dan observasi. Tes yang digunakan sesuai dengan kurikulum yang dicapai yang diambil dari buku matematika kelas VII MTs. Ummul Quraa Tembung. Untuk pengumpulan data peneliti menggunakan tes uraian. Dan yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VII MTs. Ummul Quraa Tembung T.P. 2010/2011 yang berjumlah 24 orang. Penelitian ini dilakukan melalui 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, dimana setiap siklusnya mempunyai tahapan-tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data peningkatan siswa yang diperoleh dilapangan ditulis dalam bentuk tabel. Pada tes awal tingkat ketuntasan belajar siswa diperoleh 29,17% dan pada siklus I meningkat menjadi 54,16% pada siklus II yaitu menjadi 87,5%. Atau jika dari tingkat ketuntasan belajar maka dari tes awal diperoleh 7 orang siswa yang tuntas dan pada siklus I menjadi 13 orang siswa kemudian pada siklus II menjadi 21 orang siswa. Dan keaktifan siswa pada siklus I diperoleh 53,3%, pada siklus II diperoleh 75,8% dan mengalami peningkatan sebesar 22,5%. Hal ini menunjukkan bahwa setelah menggunakan pembelajaran berbasis pemecahan masalah model Shallcross pada pokok bahasan sudut dan garis hasil belajar matematika dan keaktifan siswa mengalami peningkatan.

selengkapnya, Download Here.

8 Fakta Orangtua - Anak

          Hubungan orang tua dan anak adalah hubungan yang paling kuat diantara hubungan apapun. Namun hubungan ini sering di hiasi dengan 'cekcok' dan benturan-benturan di antara keduanya. Tapi tahukah Anda ada 8 fakta menarik dalam hubungan antara Orang tua-Anak seperti yang di sampaikan berikut ini :

8 fakta yang terjadi, antara anak terhadap orangtua:
  1. Anak sering berpikir orangtuanya pilih kasih terhadap saudaranya.
  2. Anak sering merasa terkekang oleh orangtuanya.
  3. Anak sering merasa lebih pintar dan membantah nasihat orangtuanya.
  4. Anak sering merasa bahwa dirinya kurang disayang.
  5. Anak sering memperhitungkan segala sesuatu yang telah ia lakukan untuk orangtuanya.
  6. Anak sering membingungkan harta warisan.
  7. Anak sering menganggap remeh sesuatu pekerjaan yang telah diberikan.
  8. Anak sering membentak orangtuanya saat berbicara.
 Selain itu ada juga 8 fakta lain yang tidak diketahui sang anak yaitu :
8 fakta yang tidak diketahui atau kurang dipahami oleh anak:
  1. Di balik sepengetahuannya, orangtuanya sering memujinya di depan saudaranya.
  2. Semua yang dilakukan orangtua. hanya untuk kebaikan masa depan anak.
  3. Anak kurang mengerti bahwa orangtuanya telah menjalani kehidupan yang lebih keras dibanding anak.
  4. Dalam setiap doa dan harapan orangtua, nama anak sering disebut.
  5. Orangtua (ibu) tidak pernah memberitahukan mengenai pengorbanannya selama mengandung dan melahirkan Anda.
  6. Orangtua telah mempersiapkan harta warisan untuk anaknya, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan.
  7. Orangtua tidak rela melihat anaknya hidup bersusah - susah di tempat orang lain.
  8. Setiap kali orangtua membentak, hati mereka akan bergetar dan menyebabkan umurnya lebih pendek.
Semoga Bermanfaat.

Kamis, 22 Desember 2011

Ajaran Islam Dalam Perdagangan

Ajaran Islam Dalam Perdagangan
Bagaimana Ajaran Islam dalam hal perniagaan atau perdagangan?
Di dalam Alquran Allah taala berfirman:


"Celakalah bagi orang-orang yang mengurangi timbangan;Orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka meminta dengan penuh, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi. Apakah mereka tidak yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Untuk suatu Hari yang besar ? Pada hari, ketika umat manusia akan berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.      (Q.S. 83: 1-6)
Berikut ini adalah ajaran Rasululah saw dalam hal perniagaan dan perdagangan:


1. Sebaik-baiknya pedangan adalah dia yang bersikap baik (adil) dalam melakukan penawaran maupun ketika melakukan pembayaran. Dan seburuk-buruknya pedagang adalah dia yang bersikap tidak baik ketika melakukan penawaran maupun melakukan pembayaran.


2. Allah melapangkan ampunan-nya kepada orang yang berhubungan dagang denganmu, yang mempermudah pembelian, mempermudah penjualan dan mempermudah dalam melakukan maupun menerima pembayaran.


3. Memberikan keterangan palsu dapat meningkatkan penjualan tetapi sama sekali akan kosong dari berkah.


4. Kebohongan dapat terjadi dalam jual beli, maka bersihkanlah dengan sedekah.


5. Adalah melanggar hukum bagi seseorang yang menjual barang apapun tanpa menunjukkan keadaan yang sebenarnya dari barang itu.


6. Pembeli dan penjual bebas untuk menarik kembali tawaran sampai mereka berpisah. Jika mereka berkata dengan jujur dan tidak menahan (membatalkan) maka transaksi tersebut akan diridhai, tetapi jika mereka berkata yang tidak benar atau menunda-nunda transaksi yang seharusnya dipercepat, maka akan dipisahkan dari keridhaan.


7. Apabila kamu menimbang sesuatu, dekatkanlah timbangan itu supaya dapat dilihat/diketahui pihak pembeli.


8. Takar (timbang)lah biji-bijian (yang diperdagangkan) karena hal ini akan diridhai.


9. Barangsiapa yang menimbang dan menakan akan diminta pertanggungjawaban atas kerugian yang ditimbulkan, inilah yang mengakibatkan kehancruran kaum-kaum terdahulu.


10. Rasulullah saw ditanya pekerjaan manakan yang terbaik. Beliau menjawab: "Bekerjalah dengan orang lain atau melakukan jaul beli, asalkan bebas dari penipuan dan kepalsuan."


11. Saya khawatir kepada kaumuku dalam hal mencapur susu, karena syetan bersembunyi diantara busa dan susu tersebut.


12. Rasulullah saw melarang semua bentuk transaksi gelap.


13. Rasulullah saw melarang pengambilan keuntungan dari penjualan yang menyusahkan (memojokkan) dan melarang transaksi yang bersifat curang dan penjualan buah-buahan yang masih berada di cabangnya dan belum masak (sistem ijon)


14. Rasulullah saw sedang menyaksikan setumpuk biji-bijian dan tangannya memeriksa tumpukan biji-bijian itu. beliau bertanya: "Mengapakah benda ini?" Ya Rasulullah, biji-biji ini basah kena hujan. "Mengapakah kamu tidak menmpatkan biji-bijian yang basah itu diatas sehingga orang-orang dapat melihatnya? Barangsiapa ang menutupi cacat bukanlah termasuk golonganku".

Islam Lebih Religius Daripada Pemeluk Agama lain

Islam Lebih Religius Daripada Pemeluk Agama lain

(CNN) - Setiap agama memiliki pengikut sejati dan yang ragu-ragu, yang saleh dan yang pragmatis, tetapi bukti-bukti baru menunjukkan bahwa umat Islam cenderung lebih berkomitmen terhadap keimanan mereka daripada pemeluk agama lainnya.

Pemeluk Islam jauh lebih mungkin dibandingkan orang-orang Kristen dan Hindu untuk mengatakan bahwa keimanan mereka adalah satu-satunya jalan yang benar menuju surga, menurut sebuah survey global baru-baru ini, dan mereka lebih cenderung mengatakan bahwa agama mereka adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka.

Muslim juga memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengatakan agama mereka memotivasi mereka untuk melakukan perbuatan baik, kata survey, yang dirilis pada muslim panas oleh Ipsos Mori - sebuah perusahaan riset Inggris yang melakukan jajak pendapat di seluruh dunia.

Islam adalah agama terbesar kedua di dunia - setelah Kristen dan diatas Hindu di peringkat ketiga.Dengan sekitar 1,5 miliar pengikut dan terus meningkat.

Tapi sementara tidak ada keraguan tentang pentingnya Islam, para ahli memiliki perbedaan teori tentang mengapa Muslim terlihat lebih religius dibandingkan dengan pemeluk agama lainnya di seluruh dunia - dan pandangan kontras pada ketakutan terhadap ketinggian komitmen muslim terhadap keimanan mereka.

Salah satu penjelasan dalam masalah ini kata AZyumardi Azra, seorang ahli tentang Islam di Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Banyak muslim semakin mendefinisikan diri mereka berbeda dengan apa yang mereka lihat sebagai Kristen Barat, kata Azra, Direktur pasca sarjana Universitas Islam Negeri di Jakarta.       

"Ketika mereka dihadapkan dengan barat yang mereka anggap secara moral menurun, banyak umat Islam merasa bahwa Islam adalah jalan hidup terbaik. Islam bagi mereka satu-satunya keselamatan," jelasnya.

Perasaan itu telah menjadi semakin kuat sejak serangan 11 September, karena banyak muslim percaya ada "peningkatan konflik antara Islam dengan apa yang disebut sebagai Barat," katanya.

"Sayangnya keterikatan yang semakin meningkat di kalangan Islam ini secara umum telah digunakan dan disalahgunakan oleh orang-orang-orang Islam yang berpikiran literal dan para jihadis untuk tujuan mereka sendiri."

Tetapi para ahli lain mengatakan bahwa komitmen keagamaan tinggi tidak selalu mengarah pada kekerasan.

"Menjadi lebih religius tidak selalu berarti bahwa mereka akan menjadi pelaku bom bunuh diri," kata Ed Husain, seorang mantan Islam radikal yang kini menjadi pakar Timur Tengah di Council on Foreign Relations di New york.

Bahkan Husain berpendapat bahwa pendidikan agama "bisa menjadi penangkal" untuk radikalisme. Orang yang paling mungkin menjadi radikal Islam, katanya, adalah mereka yang dibesarkan tanpa pendidikan agama dan datang pada Islam kemudian, sebagai "Islam keturunan"."

Muslim  yang dibesarkan dengan landasan agama lebih mampu menahan distorsi Islam yang ditawarkan oleh perekrut untuk menjadi radikal. Beberapa ahli sepertai Husain berpendapat membuat mereka cenderung untuk beralih pada kekerasan. Tapi dia setuju bahwa umat Islam sangat lekat pada keimanan mereka, dan mengatakan alasannya terletak pada agama itu sendiri.

"Muslim memiliki mindset bahwa kita memiliki kebenaran terakhir," kata Husain. Muslim percaya "Yahudi dan Kristen datang setelah kita dan Muhammad adalah nabi terakhir," kata Husain, yang mana bukunya yang berjudul "The Islamist" menggambarkan pengalamannya dengan para radikal. "Nabi kami bertujuan untuk meniadakan (hal yang batil) pesan dari para nabi sebelumnya."

Ketinggian komitmen Muslim pada Islam bukan hanya karena faktor teologi dan peristiwa masa kini, melainkan juga pada pendidikan dan sejarah, demikian kata para ahli lainnya.

"Dimana agama terhubung pada lembaga-lembaga negara, dimana agama tertanam sejak kecil, anda akan medapatkan perasaan bahwa "Jalan saya adalah satu-satunya jalan" kata Fiyaz Mughal, direktur Faith Matter, sebuah organisasi resolusi konflik di London.

Hasil survey yang meliputi dua negara dengan hubungan kuat antara negara dan agama: Muslim di Saudi Arabia, yang menyebut dirinya sebagai penjaga dua tempat suci Islam, Mekkah dan Madinah. Dan Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Negara selanjutnya yang mayoritas Muslim dalam penelitian ini adalah Turki, yang memiliki hubungan yang sangat berbeda dengan agama.Turki didirikan setelah Perang Dunia I sebagai negara hukum sekuler.Tetapi meskipun generasi mencoba untuk memishahkan agama dan negara, Turki sekarang diatur oleh partai yang berbasis Islam, AKP.

Pengalaman Turki menunjukkan betapa sulitnya untuk bisa melepaskan pemerintahan dengan agama di negara-negara mayoritas Muslim dan membantu menjelaskan komitmen muslim pada agamanya, kata Azyumardi Azra, pakar dari Indonesia.

Dia mencatat bahwa tidak ada "Pencerahan" dalam Islam seperti di Eropa pada abad 17 dan 18, melemahnya hubungan gereja dan negara di banyak negara-negara Kristen.

"Komunitas Muslim tidak pernah mengalami sekularisasi yang intens yang terjadi di Eropa dan Barat pada umumnya, kata Azra." Jadi Islam masih masih sangat kuat.

Tapi hal tersebut tidak hanya disebabkan hubungan antara masjid dan negara di banyak negara mayoritas Muslim yang mengikat keimanan mereka, kata Professor Akbar Ahmed, seorang mantan diplomat Pakistan yang telah menulis sebuah buku tentang Islam di seluruh dunia.

Seperti halnya orang Kristen memakai "apa yang akan Yeusu Lakukan?" begitu juga banyak Muslim merasakan hubungan pribadi yang mendalam dengan pendiri iman mereka, Nabi Muhammad, katanya.

Nabi Muhammad bukan saja tokoh historis untuk mereka, melainkan insprirasi pribadi bagi ratusan juta orang di seluruh dunia saat ini.

"Ketika serorang Muslim berpuasa atau diminta beraman dan berperilaku dalam cara tertentu, mereka selalu teringat contoh yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad berabad-abad yang lalu," kata Ahmed, penulis buku " Journey Into Islam: Krisi Globalisasi."

Bukunya didasarkan pada wawancara dengan Muslim di seluruh dunia, dan satu hal yang dia temukan bahwa kemanapun ia pergi yaitu kekagauman pada Muhammad.

"Salah satu pertanyaannya adalah "Siapa panutan Anda? Dari Maroko sampai Indonesia, jawabannya adalah nabi, nabi, nabi, kata Ahmed, Ketua Studi Islam Ibnu Khaldun, di American university di Washington.

Tetapi sementara Ahmed melihat pola yang sama di seluruh dunia Islam, Ed Husain, seorang mantan radikal, mengatakan hal itu penting untuk memahami keragamanan juga.

"Tidak ada religiusitas monolitik - Muslim di Indonesia dan Saudi Arabia mengikuti versi yang berbeda tentang Islam." kata Husain. "Semua yang kita lihat (dalam survey) adalah kepatuhan terhadap Iman."

Ilmuwan politik Farid Senzai, direktur penelitian di Institut Kebijakan Sosial dan Pemahaman di Washington, mengangkat pertanyaan tentang temuan survei.

"Lihatlah negara-negara yang disurvey - Arab Saudi, Indonesia dan Turki," katanya. "Ada sekitar 300 juta Muslim di tiga negara, 9 (yang membuat) sekitar 20 % dari Muslim global.

Islam "sangat penting" di Arab Saudi, katanya.

"Tapi di Tunisia dan Maroko anda dapat memiliki hasil yang berbeda.Akan lebih baik jika mereka memilih lebih banyak negara negara Arab dan memiliki sedikit keragaman ," kata Senzai.

PAra ahli jajak pendapat, Ipsos Mori, melakukan survei bulanan di 24 negara, tiga diantaranya mayoritas Muslim - Turki, Indonesia dan Saudi Arabia.Negara-negara lain berkisar dari India sampai Amerika Serikat, dan dari Meksiko sampai Korea Selatan.

Dalam survei yang dirilis pada bulan Juli, sekitar enam dari 10 Muslim dalam survei tersebut megnatakan bawha agama mereka adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan, sementara hanya seperempat dari Hindu dan dua dari 10 orang Kristen yang menyatakan tentang klain tentang keyakinan mereka sendiri.

Lebih dari sembilan dari 10 Muslim mengatakan iman mereka sangat penting dalam kehidupan merkea, sementara 86 % umat Hindu dan 66 % bagi orang Kristen.

Ipsos-Mori telah mensurvei 18.473 orang dewasa melalui panel online pada bulan April dan merilis temuan pada bulan Juli.

Selengkapnya: http://religion.blogs.cnn.com/2011/12/03/conflict-theology-and-history-make-muslims-more-religious-than-others-experts-say/?hpt=hp_c1

Senin, 19 Desember 2011

Menurunkan Berat Badan.

tips diet menurunkan berat badan yang dapat anda lakukan sehari hari

Tips 1. Hindari lemak dan kurangin karhobidrat.
Asupan karbohidrat tetap diperlukan meskipun sedang program menurunkan berat badan, jadi jangan Anda hilangkan asupan karbohidrat ini. Makanlah dengan jumlah karbodihrat yang dikurangin.
Tips 2. Kurangin gula dalam minuman anda.
Soft drink mengandung gula yang tinggi, berhentilah mengkonsumsi soft drink. Selalu biasakan mengkonsumsi air mineral jika Anda sedang berada di luar. Jika Anda ingin minum teh manis, sesekali tidak apa apa. minumlah air putih minimal 8 gelas per hari untuk program menurunkan berat badan
Tips 3. Makanlah minimal 3x sehari untuk diet menurunkan berat badan yang efektif.
Tetaplah untuk makan 3x sehari. Jangan mengurangi frekuensi makan anda menjadi 2x sehari karena justru akan memperlambat metabolisme, bisa bisa justru Anda terkena maag. Tetaplah makan minimal 3x sehari, dengan tentu saja porsi yang sedikit. Melewatkan makan utama merupakan kesalahan dalam diet.
Tips 4. Makanlah paling akhir 3 jam sebelum tidur.
Makan mendekati jam tidur Anda akan menyebabkan makanan yang anda makan tidak sempat diubah menjadi energi untuk aktifitas Anda, akibatnya penumpukan lemak Anda akan bertambah. Jika Lapar, lebih baik Anda mengkonsumsi susu non fat ataupun makanan nutrisi yang rendah kalori.
Tips 5. Latihan kardio (lari, renang, threadmill, aerobik).
latihan kardio sangat efektif untuk membakar lemak, lakukan olahraga ini secara rutin tiap hari.  Selain itu olahraga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.
Tips 6. Kurangin makanan gorengan, gantilah dengan makanan rebus.
Jangan melupakan bahwa ikan bakar dan ayam bakar kadang kadang diolesin minyak, jadi tetap hindarin juga makanan ini.
Tips 7. Pagi hari yang indah untuk berlatih.
Berlatih pada pagi hari akan lebih efektif, karena perut anda sudah kosong dan tentunya pembakaran yang utama akan mengambil dari lemak anda.
Tips 8. Selalu memilih jalan kaki daripada eskalator.
Pilihlah berjalan kaki jika jaraknya tidak terlalu jauh. jika di kantor selalu pilihlah untuk menggunakan tangga jika Anda hanya ingin turun 1 atau 2 lantai saja. Olahraga kecil ini akan bermanfaat untuk menurunkan berat badan anda jika anda lakukan tiap hari.
Tips 9. Menikmati hidup.
Aturlah semua diet yang meliputin pengaturan pola makan dan olahraga sehingga menjadi sesuatu yang menyenangkan, dengan menjadikan diet Anda sesuatu yang menyenangkan maka akan semakin memperbesar keberhasilan diet .
Tips 10. Istirahatlah secukupnya .
Waktu istirahat yang baik adalah 6 – 8 jam sehari. Jangan lebih dari 8 jam per hari, pernah ada penelitian yang menyebutkan bahwa tidur berlebih meningkatkan resiko kematian.
Tips 11. Jangan mencoba semua jenis makanan pada jamuan buffet.
jangan mencoba semua menu makanan saat ada jamuan buffet. Cukup pilih satu atau dua jenis yang paling Anda suka, lalu lanjutkan dengan salad, ingatlah bahwa Anda sedang mencoba cara menurunkan berat badan .
Masih banyak tips diet menurunkan berat badan yang lain yang tentu saja tidak akan muat untuk kami tulis disini. Tips tips diatas adalah tips diet yang berperan besar dalam diet menurunkan berat badan Anda.
Selain tips tips untuk menurunkan berat badan di atas , bacalah juga tentang kesalahan kesalahan umum penyebab kegagalan diet menurunkan berat badan.
Selamat mencoba, semoga berhasil dengan diet menurunkan berat badannya.

Cara Menghilangkan Bulu Ketiak

Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami. Buat wanita, memiliki buku ketek dianggap kurang seksi dan kurang bersih. Oleh karena itu banyak wanita yang memilih menghilangkan bulu ketek pada ketiaknya. Bulu ketiak yang tumbuk pada wanita seringkali membuat wanita tidak menjadi percaya diri. Buat anda yang ingin menghilangkan bulu ketiak secara alami, berikut ini merupakan Tips Rahasia Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami:
  1. Setelah mencabut bulu ketiak , gosoklah ketiak anda dengan menggunakan kunyit yang sebelumnya udah dicelupkan terlebih dahulu ke dalam air kapur sirih.
  2. Ambil 20 biji jintan putih, 3 kapur barus yang seukuran kelereng. Tumbuk semua bahan itu sampai halus lalu dicampur dengan air perasan jeruk nipis. Oleskan pada ketiak yang sebelumnya telah dicukur/dicabut hingga bersih.
  3. Ambil 20 merica dan 3 butir kapur barus seukuran kelereng. Tumbuklah semua bahan tersebut hingga halus, lalu campur dengan minyak kelapa. Oleskan pada ketiak kamu sebelum tidur. Dengan cara ini, bulu ketiak kamu akan rontok dengan sendirinya.

Cara Merurunkan Darah Tinggi

Tips menurunkan tekanan darah tinggi – Sebelum saya membahas tentang tips menurunkan tekanan darah tinggi mari kita ketahui dahulu tentang tekanan darah tinggi itu sendiri. Tekanan darah tinggi merupakan dimana tekanan darah seseorang berada pada tingkat di atas normal. Tekanan darah sistolik normal adalah 120-140 mm Hg. Sementara tekanan darah diastolic normal adalah 85-90 mm Hg. Pada penderita hipertensi, aliran darahnya memiliki tekanan yang tinggi. Aliran darah bertekanan tinggi yang terjadi selama bertahun-tahun itu menyebabkan pembuluh darah rusak. Pembuluh darah pun menjadi tebal, kaku, dan mudah mengalami penyempitan bahkan tersumbat. Bila sumbatan terjadi di pembuluh darah otak, timbullah stroke.
1. Olah raga
Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Untuk jalan kaki usahakan minimal 1.000 langkah setiap harinya.
2. Konsumsi sayuran
Pastikan Anda menambah asupan sayur dalam kehidupan sehari-hari. Cara sederhana ini bisa menghindarkan Anda dari hipertensi. Pernyataan ini didukung oleh sebuah studi dari Feinberg School of Medicine, Northwestern University di Chicago yang menemukan, salah satu dari asam amino yaitu glutamic acid, yang paling umum dijumpai dalam protein sayuran, ternyata bisa menurunkan tekanan darah.
3. Hindari stres
Latihan olah napas dan bermeditasi, seperti yoga atau taichi efektif untuk menurunkan hormon stres. Tingginya hormon stres akan meningkatkan renin, enzim ginjal yang bisa menaikkan tekanan darah. Lakukan latihan napas minimal 5 menit pada pagi dan malam hari. Menarik napas dalam juga akan mengendurkan semua tensi.
4. Bawang putih
Menurut National Onion Association, bawang yang mengandung senyawa organosulfur yang dikaitkan dengan menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Grup nirlaba ini mengatakan, anggota keluarga Allium seperti bawang bombay dan bawang putih juga mengandung alliinase, sejenis enzim yang mempercepat reaksi kimia. Alliinase membantu menciptakan senyawa yang membuat bawang mengandung zat yang membuat keluar air mata dengan aroma dan cita rasanya yang khas.
5. Konsumsi buah
Menjaga tekanan darah tetap normal sangat penting karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko stroke, gagal ginjal dan penyakit jantung. Beberapa buah memiliki khasiat besar dalam mengontrol tekanan darah. Peneliti menemukan bahwa partisipan dengan tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 dan diastolik antara 90 dan 99 dengan mengonsumsi magnesium 300 mg selama 12 minggu, mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan dengan plasebo. Magnesium banyak terdapat pada buah pisang, apel, jeruk dan pir.
6. Cokelat pekat (dark cokelat)
Pecinta cokelat pasti akan senang, karena kandungan flavonoid dalam cokelat dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan merangsang produksi nitrat oksida. Nitrat oksida membuat sinyal otot-otot sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks, dan menyebabkan aliran darah meningkat.

Fungsi Produksi



FUNGSI PRODUKSI
            Fungsi produksi menentukan tingkat output maksimum yang bisa diproduksi dengan sejumlah input tertentu, atau sebaliknya, jumlah input minimum yang diperlukan untuk memproduksi suatu tingkat output tertentu.
            Dalam mempelajari fungsi produksi, ada 2 macam hubungan antara input dengan output yang sangat berguna bagi pembuatan keputusan manajerial. Pertama adalah hubungan antara output dengan beberapa input yang digunakan secara bersama-sama. Hubungan ini kita kenal sebagai katakteristik returns to scale dari sistem produksi. Konsep returns to scale ini memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan manajerial. Konsep ini mempengaruhi skala produksi yang optimal atau peluang produksi suatu perusahaan. Konsep ini juga mempengaruhi sifat persaingan dalam suatu industri dan oleh karena itu konsep returns to scale ini juga merupakan faktor yang menentukan tingkat profitabilitas dari suatu investasi.
            Hubungan penting yang kedua adalah hubungan antara output dengan variabel dari satu input yang digunakan. Istilah produktivitas dan penerimaan suatu faktor produksi digunakan untuk menandai hubungan hubungan antara kuantitas suatu input yang digunakan secaea individual dengan output yang dihasilkan.
            Sifat dasar dari fungsi produksi ini dapat diketahui melalui analisis fungsi produksi sederhana dengan sitem 2 input – 1 output. Perhatikan proses produksi di bawah ini yang menunjukkan berbagai kobonasi input x dan juga y yang digunakan untuk memproduksi produk Q. input x dan tersebut bias melambangkan sumberdaya-sumberdaya seperti tenaga kerja dan modal atau energi dan bahan baku. Produk Q bisa berbentuk TV, video cassette, recorder, mobil, sepeda motor, kapal penumpang , makanan, atau pun berbentuk jasa seperti perbankan, asuransi dan lain sebagainya.
Fungsi produksi dari system produksi diatas bisa disajikan  dalam bentuk fungsi berikut ini :
Q = f(X,Y)
Tabel 1.1 menyajikan sitem produksi 2input-1output diatas. Setiap elemen pada tabel tersebut menunjukkan kuantitas q maksimum yang bisa dihasilkan dengan kombinasi X dan Y tertentu. Misalnya, tabel tersebbut menunjukkan bahwa kombinasi antara 2 unit X dan 3 unit Y dapat menghasilkan 49 unit output; 5 unit X dan 5 unit Y bisa menghasilkan 92unit output dan seterusnya. Unit input ini bisa melambangkan jam kerja (tenaga kerja), modal, bahan baku, dan seterusnya.
Tabel 1.1
Tabel Produksi
Jumlah Y yang digunakan
Jumlah Output
10
52
71
87
101
113
122
127
129
130
131
9
56
74
79
102
111
120
125
127
128
129
8
59
75
91
99
108
117
122
124
125
126
7
61
77
87
96
104
112
117
120
121
122
6
62
72
82
91
99
107
111
114
116
117
5
55
66
75
84
92
99
104
107
109
110
4
47
58
68
77
85
91
97
100
102
103
3
35
49
59
68
76
83
89
91
90
89
2
15
31
48
59
68
72
73
72
70
67
1
5
12
35
48
56
55
53
50
46
40

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah X yang digunakan


PRODUK TOTAL, RATA-RATA DAN MARGINAL
            Misalkan Tabel 1.2 merupakan sistem produksi di mana Y adalah sumberdaya modal dan X merupakan input tenaga kerja. JIka perusahaan berproduksi dengan menggunakan sejumlah modal tertentu (misalkan Y=2), maka fungsi produksinya dalam jangka pendek ditunjukkan oleh baris dalam  Tabel 1.1 sesuai dengan tingkat modal tersebut.


Tabel 1.2
Produk Total, Rata-rata dan Marginal
Dari faktor produksi X, jika Y=2
Kuantitas
Produk Total
Produk Marginal
Produk Rata-rata
Input
dari input X
dari input X
dari input X
(X)
(Q)
(MPX = ∆Q/∆X)
(APX = Q/X)
1
15
15
15
2
31
16
15,5
3
48
17
16
4
59
11
14,7
5
68
9
13,5
6
72
4
12
7
73
1
10,4
8
72
-1
9
9
70
-2
7,8
10
67
-3
6,7





Gambar 1.1
Produk Total, Rata-Rata dan Marjinal
Dari Input X, Jika Y = 2

            Dengan adanya fungsi produksi total untuk sebuah input, maka produk marginal (MP) dan produk rata-rata (AP)-nya secara gampang bisa diperoleh. Pertama, ingat bahwa produk marginal (MP) dari faktor produksi X (MPX) adalah perubahan output yang disebabkan oleh perubahan 1 unit faktor produksi X, dengan menganggap input-input lainnya tetap. Oleh karena itu, untuk sebuah fungsi produk total (seperti di tunjukkan dalam Tabel 1.2 dan gambar 1.1), MP-nya ditunjukkan oleh hubungan:
            MPX =
di mana Q adalah perubahan output yang terjadi karena perubahan input variabel X sebesar X unit, dengan anggapan bahwa jumlah input lainnya (Y) tetap.
            Jika suatu input bisa diubah-ubah secara kontinyu (bukan secara inkremental), maka MP-nya bisa diperoleh dengan cara mencari turunan parsial dari fungsi produksi pada input variabel tertentu. Oleh karena itu, produk marginal dari input X dari fungsi produksi yang ditunjukkan oleh persamaan 1.1 adalah:
            MPX
Produk rata-rata dari suatu faktor produksi adalah produk total itu dibagi dengan jumlah unit input yang digunakan, atau:
            APX
Produk rata-rata untuk X, jika Y = 2 unit, dalam contoh produksi yang diskrit ditunjukkan pada kolom 4 Tabel 1.2.

THE LAW OF DIMINISHING RETURN
            Kurva TP dan MP pada gambar 1.2 menunjukkan sifat yang kita kenal dengan istilah hokum kenaikan hasil yang berkurang (the law of diminishing returns). Hukum ini menyatakan bahwa jumlah penggunaan satu input variabel meningkat -sementara jumlah penggunaan faktor-faktor produksi lainnya tidak berubah- maka pada mulanya kenaikan penggunaan input tersebut akan menyebabkan kenaikan output, tetapi kemudian mulai menurun (berkurang). Atau dengan kata lain, hukum ini menyatakan bahwa MP dari faktor produksi variabel akhirnya akan menurun, jika input tersebut dikombinasikan dengan satu input lainnya atau lebih yang jumlahnya tetap.
PERANAN PENERIMAAN DAN BIAYA DALAM PRODUKSI
          Perubahan dari hubungan fisik ke hubungan ekonomi ini dilakukan dengan cara mengalikan MP input dengan MR (penerimaan marginal) yang diperoleh daru penjualan output (barang-barang/jasa-jasa) yang dihasilkan sehingga kita akan mendapatkan besaran yang dikenal sebagai marginal revenue product (MRP) dari input:
            Marginal Revenue Product dari input X:
            =          MRPX
            =          (Marginal Product)X * (Marginal Revenue) Q
            =          MPX *MRQ
MRP adalah nilai dari unit marginal suatu input yang digunakan untuk memproduksi suatu produk tertentu. Misalnya, jika pertambahan 1 orang tenaga kerja bisa menghasilkan 2 unit output tambahan yang bisa dijual seharga Rp5,00 ribu X 2 = Rp 10,00 ribu.
Tabel 1.3
Marginal Revenue Product Untuk Input Tunggal
Unit
Input
(X)
Total Product
dari X atau
TPX (Q)
Marginal Product
dari X atau
MPX (∆Q)
Marginal Revenue
Product dari X
(MPX X Rp5,00
ribu)




1
3
3
16

2
7
4
20

3
10
3
15

4
12
2
10

5
13
1
5


Tabel 1.3 menunjukkan konsep MRP ini untuk suatu kegiatan produksi dengan satu input. Nilai-nilai MRP yang ditunjukkan pada kolom 4 pada tabel tersebut menganggap setiap unit X yang digunakan sama dengan 3 unit output yang dihasilkan dikalilkan dengan penerimaan sebesar Rp5,00 ribu yang diterima untuk per unit output. Oleh karena itu, MRP dari unit input X yang pertama atau MRPX=1 = Rp 15,00 ribu. Unit X yang kedua menambah output sebanyak 4 unit (MRPX = 2 = 4), maka MRP X = 2 = 4 X Rp 5,00 ribu = 20,00 ribu. MRP untuk kuantitas X lainnya ditentukan dengan cara ini juga.

Penggunaan Input Tunggal yang Optimal
            Konsep penggunaan input yang optimal ini bisa diperjelas melalui penelaahan terhadap sebuah fungsi produksi sederhana, yaitu hanya satu input variabel yang digunakan yaitu L (tenaga kerja) untuk menghasilkan output tunggal Q. Kaudah maksimisasi laba mensyaratkan bahwa produksi harus terjadi pada tingkat di mana MR = MC. Karena dalam sistem produksi tersebut hanya ada satu input variabel yaitu L, maka MC bisa ditunjukkan sebagai:

            MC                                                                             (1.1)
                        =

Dengan membagi PL (harga dari unit marginal L) dengan MPL diperoleh MC untuk menghasilkan setiap unit tambahan dari produk tersebut.
Karena MR harus disamakan dengan MC untuk menghasilkan tingkat outpit yang maksimum, maka MRQ bisa diganti dengan MCQ dalam persaman 1.1 itu sehingga menghasilkan hubungan sebagai berikut:

MRQ =                                                                                       (1.2)

Persamaan 1.2 itu bisa juga dituliskan sebagai:

PL = MRQ *MPL

atau karena MRQ *MPL tersebut didefinisikan sebagai MRP dan L, maka:

PL = MRPL                                                                                                                                              (1.3)

Persamaan 1.3 di atas menunjukkan bahwa sebuah perusahaan yang bertujuan untuk memaksimumkan laba-nya akan selalu menggunakan suatu input sampai pada suatu titik di mana MRP dari input tersebut sama dengan biayanya. Jika MRP lebih besar dari biaya input tersebut, maka laba akan meningkat dengan adanya penambahan unit input yang digunakan. Sama juga halnya, jika harga sumberdaya lebih besar daripada MRP-nya, maka laba akan meningkat dengan adanya penggunaan input yang lebih sedikit. Hanya pada tingkat penggunaan input di mana MRP = P maka laba akan maksimum.

Tingkat Penggunaan yang Optimal dari Input Berganda
Pada tingkat output yang optimal (yang memaksimumkan laba), pemenuhan syarat persamaan diatas adalah sama dengan menggunakan input sampai pada titik di mana marginal revenue product (MRP)-nya sama dengan harganya, yakni syarat optimalitas yang telah dijelaskan pada persamaan 1.3. Untuk melihat hal tersebut, perhatikan bahwa, dengan logika yang sama untuk menghasilkan persamaan 1.1, invers dari rasio yang ditunjukkan oleh persamaan sebelumnya diperlukan untuk mengukur biaya marginal (MC) dalam memproduksi suatu barang pada setiap tingkat output. Karenanya, pembagian harga suatu input dengan MP input tersebut per definisi merupakan biaya marginal (MC = Biaya/Output) dari kenaikan output yang dihasilkan dari penggunaan unit tambahan dari input tersebut.

                              
Sekarang, karena MC harus sama dengan MR untuk memperoleh tingkat output yang optimal
 Kemudian persamaan tersebut bisa diubah kembali menjadi:

            PX = MPX * MRQ = MRPX                                                                                           (1.5)
dan
            PY = MPY * MRQ = MRPY                                                                                           (1.6)

            Oleh karena itu, laba sebuah perusahaan akan maksimum jika harga input sama dengan MRP dari input tersebut. Perbedaan antara minimisasi biaya dengan maksimisasi laba adalah bahwa minimisasi biaya (proporsi input yang optimal) hanya memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan harga-harga dan produktivitas marginal input, sedangkan maksimisasi laba memperhatikan kedua faktor tersebut pluspenerimaan marginal output. Jika sebuah perusahaan menggunakan setiap input dalam kegiatan produksinya di mana MRP = P, maka hal itu akan menjamin bahwa input-input tersebut akan dikombinasikan secara optimal dan tingkat penggunaan sumberdaya secara total juga optimal.


Elastisitas Output dan Returns To Scale
            Elastisitas output (eQ) adalah persentase perubahan output yang disebabkan oleh perubahan semua input sebesar satu persen. Jika X merupakan semua input yang digunakan.
            JIka X merupakan semua input yang digunakan, misalnya X = modal + tenaga kerja + energi dan seterusnya, maka:

Jika
             Maka
returns to scale
% perubahan Q > % perubahan X
EQ > 1
increasing
% perubahan Q = % perubahan X
EQ = 1
Constant
% perubahan Q < % perubahan X
EQ < 1
decreasing

            Elastisitas output dan returns to scale ini bisa juga dianalisis dengan cara menelaah hubungan antara kenaikan input dengan jumlah output yang dihasilkan. Misalkan semua input dalam fungsi Q = f(X, Y, Z) dikalikan dengan konstanta k. Karenanya, semua faktor k (k = 1,01 untuk kenaikan sebesar 1 persen, k = 1,02 untuk kenaikan sebesar 2 persen, dan seterusnya). Kemudian fungsi tersebut bisa dituliskan sebagai:

            hQ  =  f(kX, kY, kZ)                                                               (1.7)

Di sini h adalah proporsi kenaikan Q yang diakibatkan oleh kenaikan setiap input sebesar k. Dari persamaan 1.7 di atas jelas bahwa ada hubungan seperti berikut ini:

Jika h < k,        maka persentase perubahan Q lebih kecil dari persentase perubahan input, dan fungsi produksi tersebut menunjukkan keadaan decreasing returns to scale.
Jika h = k,        maka persentase perubahan Q adalah sama dengan persentase perubahan input, dan fungsi produksi tersebut menunjukkan keadaan constant returns to scale.
Jika h > k,        maka persentase perubahan Q lebih besar dari persentase perubahan input, dan fungsi produksi tersebut menunjukkan keadaan increasing returns to scale.





Daftar Pustaka

Arsyad, Lincolin, Ekonomi Manajerial, Edisi 3. Yogyakarta: BPFE UGM, 1993

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More